blog-img

Ngaji Online Yadika Bangil

21/05/2020 | Administrator | Pengabdian Masyarakat

stmik-yadika.ac.id – Pasuruan.   Setelah sebelumnya STMIK Yadika Bangil menggelar Seminar Online, kali ini Yayasan Pendidikan Swakarya (Yadika) Bangil mengadakan Ngaji Online, pada Kamis pagi sampai siang (21/05/2020) melalui zoom meeting.

 

Jamah ngaji online ini seluruh keluarga besar Yadika, mulai Pembina Yayasan, Ketua Yayasan, Pimpinan Perguruan Tinggi dan Dosen, Kepala Sekolah dan guru disemua jenjang, termasuk para karyawan. Terdapat 5 Jenjang pendidikan di Yadika Bangil, dua Perguruan Tinggi (STMIK dan STIE) dan tiga di Sekolah Menengah (SMK, SMA dan SMP). Peserta yang mengikuti ngaji online ini 70-an orang.

 

Tema ngaji online ini “Jaga iman dan imun semasa pandemic corona”, yang sampaikan oleh ustadz Misbahul Huda. Di Ramadhan-ramadhan sebelumnya, Yadika Bangil secara tradisi memang mengadakan pengajian yang ditempatkan di auditorium Yadika Bangil, tapi karena kondisi covid-19 ini, maka pengajian dilakukan secara online.

 

Ahmad Tabroni, Ketua Yadika Bangil dalam sambutan pembukaan juga mengatakan, “ini pertama kali pengajian online bagi Yadika”, katanya sambil menyapa seluruh pimpinan semua jenjang pendidikan dibawah naungan Yadika Bangil. Pengajian ini diinisiasi oleh Abdul Rozak, Pembina Yadika Bangil.

 

Misbahul Huda, membuka pengajiannya dengan membicarakan mindset positif, bahwa selalu ada kebaikan Allah SWT. Hidup merupakan putaran pergantian, sukses dan gagal, nikmat dan musibah, saat diatas mendapatkan sesuatu dan saat dibawah kehilangan sesuatu. Bencana  itu tanda-tanda kebesaran Allah SWT, virus ini memang musibah, tak hanya menggerus kesehatan, tapi bisa sampai menggerus iman kita, jika kita gagal menemukan kekuasaan Allah SWT. Jika kena musibah, jangan meratapi, Jangan kagetan dan jangan panikan.

 

Berikutnya, Huda juga mengajak belajar dari mualaf di Inggris, bahwa api tak bakar Ibrahim, pisau tak bunuh Ismail, ikan tak makan Yunus, laut tak tenggelamkan Musa. Mualaf itu meyakini Allah SWT yang melindungi. Semoga kita semua diberi perlindungan oleh SWT saat musibah seperti ini, harapnya.

 

Huda juga mengingatkan untuk tidak perlu memperdebatkan, ibadah di rumah atau ibadah di masjid, ke pasar boleh ke masjid kok dilarang, bahkan, takut virus atau takut Allah SWT. Islam itu, lanjut Huda, memuliakan kehidupan dan kemanusiaan melebihi ketatan ritual.

 

“Kita harus siap menghadapi tata kehidupan baru, termasuk bagi keluarga besar Yadika yang terkait dengan medan Dakwah dan Pendidikan, kita harus mulai beralih ke media virtual atau digital”, pungkasnya. [#HM]

Populer