Pemilihan Presiden BEM STMIK Yadika Bangil 2016
17/11/2016 | Administrator | Kemahasiswaan
Masa kepengurusan Himayatul Millah sebagai Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STMIK Yadika Bangil periode 2015-2016 beserta jajarannya akan segera berakhir, maka untuk menyiapkan pergantian kepengurusan secara konstitusional diperlukan serangkaian kegiatan mulai dari pendaftaran calon pengurus BEM, pendaftaran kandidat Presiden, debat kandidat Presiden dan pemilihan Presiden. Untuk menguji kemampuan visi, misi dan komunikasi para kandidat, maka dilakukan debat kandidat Presiden pada Sabtu (12/11) yang dihadiri oleh para dosen dan sejumlah mahasiswa.
Kontestan dalam Debat Capres ini adalah Catur Rizky Saputra dan M. Syaikhul Zakaria sebagai kandidat 1, kemudian M. Dzulfikar Muchtarullah dan M. Sholehuddin sebagai kandidat 2. Acara debat ini dipandu oleh Himayatul Millah sebagai Presiden BEM saat ini, sedangkan yang jadi panelis adalah Pembantu Ketua 1, Yusron Rijal, S.Si, MT; Pembantu Ketua 3, M. Noval Riswandha, M.Kom; dan bidang kemahasiswaan, Hari Moerti, S.Kom, M.AB.
Dalam debat tersebut, masing-masing kandidat menyampaikan visi dan misi sebagai kandidat Presiden dan Wakil Presiden secara bergantian, kemudian dilanjutkan dengan saran, harapan dan pertanyaan dari para panelis yang disampaikan secara bergiliran. Pertanyaan dari satu panelis, langsung dijawab oleh semua kandidat, setelah selesai kemudian dilanjutkan dengan panelis berikutnya. Panelis ketiga, Hari Moerti, S.Kom, M.AB mengajukan hanya 2 pertanyaan “apa koreksi saudara terhadap kepengurusan BEM saat ini dan bagaimana cara mengidentifikasi potensi para mahasiswa di kampus ini”. Setelah para panelis mengajukan pertanyaan, sesi berikutnya dilanjutkan dengan pertanyaan dari mahasiswa yang hadir.
Hasil Pemilihan
Setelah kegiatan debat, dilanjutkan dengan pemilihan kandidat pada Senin-Selasa (14-15/11) yang dilakukan di jalan utama kampus. Setiap mahasiswa yang hadir dan sebelum masuk ruang kelas, dipastikan melewati jalan itu dan berkesempatan menyalurkan hak politiknya dengan memilih salah satu kandidat. Bagi yang dihari pertama berhalangan, masih ada kesempatan kedua di hari Selasa. Model pemilihan dilakukan seperti ini agar tidak mengganggu perkuliahan dan partisipasi maksimal. Sedangkan, yang memiliki hak suara adalah seluruh mahasiswa dan dosen.
Begitu dipastikan seluruh yang hadir sebagai pemilik hak suara sudah memilih kandidat di surat suara, maka dilakukan penghitungan surat suara yang masuk. Penghitungan ini disaksikan oleh bidang kemahasiswaan, Hari Moerti, S.Kom, M.AB, yang hasilnya sebagai berikut : Kandidat 1 memperoleh 124 suara, kandidat 2 memperoleh 41 suara, suara tidak sah 12 suara, jadi total 177 suara. Dengan demikian, Presiden BEM dan Wakil Presiden BEM terpilih periode 2016-2017 adalah Catur Rizky Saputra dan M. Syaikhul Zakaria. (#HM)
