blog-img

Webinar Hardiknas Kuliah Tatap Muka Mulai Kapan

07/05/2021 | Administrator | Kemahasiswaan

Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS), tanggal 2 Mei 2021, STMIK Yadika Bangil menyelenggarakan acara webinar dengan tema “KULIAH TATAP MUKA, MULAI KAPAN?”. Acara webinar ini dilakukan secara daring yang bisa diakses di live streaming YouTube stmik yadika, Kamis (6/5/2021) malam.

Webinar Hardiknas ini dipandu oleh Hari Moerti dan diisi oleh 2 pemateri yaitu Prof.Dr.Zainuddin Maliki, M.Si. selaku Anggota DPR RI Komisi X Bidang Pendidikan dan Assoc.Prof. Dr.Eng. M. Badrus Zaman, ST., MT., selaku Associate Professor pada Departemen Teknik Sistem Perkapalan Instiitut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.

Webinar dibagi menjadi 2 sesi yang diisi oleh masing-masing pemateri. Sesi pertama diisi oleh Badrus Zaman dengan subtema “Pola Pembelajaran Mahasiswa Teknik di masa Pandemi”. Beliau memaparkan bahwa kondisi pandemi COVID-19 yang melanda di seluruh penjuru dunia ini datang beriringan dengan revolusi industri 4.0. Karena kondisi pandemi ini, semua aktifitas kehidupan manusia termasuk kegiatan pembelajaran dan pendidikan harus dibatasi untuk mencegah penularan COVID 19.

“Agar kegiatan pembelajaran tetap terlaksana, maka kegiatan pembelajaran harus dilaksanakan secara daring / online. Adapun fenomena ini justru sejalan dengan revolusi industri 4.0 yang tengah terjadi didunia, yaitu segala proses aktifitas yang didigitalisasi”, tutur Doktor Lulusan Kobe University, Jepang ini.

Online Learning memberikan dampak yang besar terhadap ketercapaian pembelajaran khususnya pada mahasiswa Teknik, karena mahasiswa tidak bisa melaksanakan praktikum secara langsung di laboratorium. Untuk menyelesaikan permasalahan ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi  akan mencanangkan kebijakan Hybrid Learning, yaitu campuran metode pembelajaran berupa daring dan luring/tatap muka.

Rencananya, mulai bulan Juli 2021 mahasiswa akan kembali melaksanakan perkuliahan secara tatap muka dengan terbatas, sehingga proses pembelajaran yang membutuhkan interaksi langsung dan praktikum  bisa terpenuhi. Badrus juga menyampaikan kutipan dari M. Nasir, Mantan MenristekDikti yaitu “Belajar yang benar itu seharusnya anytime, anywhere, and any place”, sehingga, pembelajaran harusnya bisa terlaksana baik menggunakan metode online/ daring maupun tatap muka.

 Sesi berikutnya diisi oleh Prof.Dr.Zainuddin Maliki, M.Si dengan subtema “Evaluasi Pembelajaran Masa Pandemi dan Prospek Dimulainya Pembelajaran Tatap Muka”. Beliau menyampaikan bahwa metode pembelajaran tatap muka yang sangat dinantikan oleh sivitas akademika belum tentu memberikan dampak positif terhadap hasil pembelajaran.

Metode tatap muka yang akan dilaksanakan nantinya tetap harus dibatasi dengan beberapa protokol kesehatan pencegahan penularan COVID 19, seperti jumlah peserta didik dan interaksi yang terbatas. “Proses pembelajaran secara tatap muka terbatas pun tidak bisa menjamin akan menghasilkan output pembelajaran yang maksimal. Selain itu, resiko penularan COVID 19 juga cukup besar, mengingat saat ini tingkat penularan yang masih cukup tinggi dan juga virus COVID 19 yang bermutasi menjadi varian baru”, jelas Zainuddin yang pernah menjadi rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya ini.

Menurutnya, pembelajaran daring / online merupakan metode yang paling tepat untuk dilaksanakan di masa pandemi COVID 19 saat ini. Namun, perlu dilakukan strategi-strategi baru saat proses pembelajaran berlangsung, agar output pembelajaran bisa lebih baik.

Metode pembelajaran online yang bersifat ceramah bisa digantikan dengan metode Problem based Learning / Project based learning yang lebih kreatif dan efektif, sehingga peserta didik mendapatkan sebuah pengalaman dalam memecahkan permasalahan secara langsung dan tidak hanya belajar mengenai teori-teori semata, pungkasnya.[fm/#HM]

Link : Disini

Populer