blog-img

PELATIHAN WAWASAN KEBANGSAAN DAN PENGUATAN IDEOLOGI PANCASILA

22/11/2021 | Administrator | Kemahasiswaan

Bangil - Hari Minggu (21/11/2021) di auditorium Yadika Bangil diadakan kegiatan pelatihan wawasan kebangsaan dan penguatan ideologi pancasila yang bertema “Pemuda Berjati Diri Pancasila Di Tengah Era Globalisasi”. Kegiatan pelatihan ini dihadiri oleh para dosen STMIK-STIE Yadika Bangil, mahasiswa STMIK-STIE Yadika Bangil, dan beberapa mahasiswa kampus lain di daerah Pasuruan. Acara pertama, yakni sambutan dari saudara Bahrul Ulum, S.E. selaku koordinator BEM Pasuruan Raya, kemudian dilanjut dengan sambutan dari ibu Erri Wahyu Puspitarini, S.Kom., M.MT. selaku perwakilan STMIK-STIE Yadika Bangil.

Setelah sambutan, kegiatan pelatihan wawasan kebangsaan dan penguatan ideologi pancasila ini dilanjut dengan pemaparan materi dari beberapa narasumber. Pemaparan materi yang pertama disampaikan oleh bapak H. Hasbullah, S. Pd., M. Si., M. Pd. selaku Kadispora kabupaten Pasuruan. Beliau menyampaikan materi dengan judul “Nilai-Nilai Pancasila Berbasis Kearifan Lokal”. Beliau menyampaikan bahwa nilai-nilai pancasila itu harus dengan penuh wawasan kebangsaan yang dimulai dari Sabang sampai Merauke. Sebagai manusia yang memiliki wawasan berbangsa dan bernegara, kita harus bisa menghargai pendapat orang lain. Kita juga tidak boleh mendahulukan ego dari diri sendiri. Kita sebagai manusia juga harus memiliki sikap toleransi antara satu sama lain.

Dilanjut dengan pemaparan materi kedua oleh bapak Drs. Lismudayat, MM. selaku Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (Kesbangpol) kabupaten Pasuruan, beliau menyampaikan materi tentang aktualisasi nilai-nilai pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dimana beliau menjelaskan bahwa perbedaan persepsi, perbedaan pendapat, dan friksi antar kelompok dalam konteks sosiologis, politis, serta demokrasi dianggap hal yang wajar dan sah-sah saja. Hal-hal di atas justru diharapkan dapat menghasilkan masyarakat yang dinamis, kreatif, serta sinergis untuk saling menyesuaikan menuju integrasi. Suatu pantangan yang harus dihindari adalah perbuatan atau tindakan yang melanggar norma-norma hukum serta nilai-nilai agama. Selain menghindari hal-hal tersebut, masyarakat Indonesia juga pantang untuk melakukan tindakan anarkis yang menuju ke arah disintegrasi bangsa.

Acara berlanjut dengan pemaparan materi ketiga oleh bapak Hafidz Rasyidin selaku perwakilan UPT Kewirausahaan Universitas Yudharta Pasuruan. Materi yang beliau sampaikan berjudul “Pancasila Sebagai Nilai Luhur Budaya Bangsa”. Beliau menjelaskan bahwa pancasila mengandung sifat kenusantaraan yang nampak dalam Bhinneka Tunggal Ika, yakni dinamis dan terbuka sebagai inti dari jiwa luhur masyarakat Indonesia dan sebagai pedoman moral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kebudayaan Indonesia adalah kebudayaan yang berdasarkan Pancasila. Itu berarti Pancasila berkaitan erat dengan kebudayaan Indonesia. Di dalam Pancasila terkandung nilai kebudayaan dimana nilai tersebut adalah nilai tertinggi dalam hal persatuan bangsa yang tercantum di dalam sila ketiga.

Dengan diadakannya kegiatan pelatihan wawasan kebangsaan dan penguatan ideologi pancasila ini, diharapkan masyarakat Indonesia khusunya para mahasiswa bisa mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari dengan baik dan benar.

Populer